Studi Kasus Pengambilan Keputusan Konsumen
Istilah pasar banyak diartikan secara beda sesuai dengan
sudut pandang penglihatan. Disini, kebutuhan dan keinginan konsumen mengawali
kehadiran produk yang dapat memenuhinya. Hal tersebut, terungkap melalui
jembatan penyeberangan motivasi dan kemampuan membeli yang dimiliki konsumen.
Analisa pasar adalah suatu proses untuk menentukan potensi penjualan. Potensi
pasar adalah suatu perkiraan kapasitas dari suatu pasar untuk menyerap barang
produksi. Perkiraan tersebut bisa dinyatakan dalam bentuk fisik atau dalam
jumlah mata uang, atau bisa dalam bentuk persentase. Analisi pasar perpindahan
kartu pra bayar disini, yaitu memperkirakan atau memprediksi pangsa pasar di
masa akan datang dengan melihat besar persentase loyalitas pelanggan untuk
tetap setia atau beralih kesuatu merek selama kurun waktu satu tahun.
Kartu pra bayar GSM adalah suatu kartu telepon GSM yang
pembayarannya dilakukan pada awal pembayaran sebelum digunakan, sedangkan yang
dimaksud dengan kartu pasca bayar GSM adalah kartu telepon GSM yang
pembayarannya dilakukan diakhir atau setelah penggunaan telepon. Biasanya jenis
kartu pasca bayar ini tidak sering digunakan karena tergolong lebih rumit baik
dari segi pembayaran dan peregistrasiannya, cara pembayaran kartu ini sama
halnya dengan rekening listrik, penggunaan kartu kredit dan rekening telepon
rumah.
Oleh
karena itu, banyak konsumen yang menggunakan jenis kartu pra bayar GSM
dibandingkan dengan kartu pasca bayar. Khususnya studi kasus dalam penelitian
ini yaitu pada mahasiswa UNDIP Semarang. Kalangan mahasiswa lebih banyak
menggunakan kartu pra bayar dikarenakan kartu pra bayar lebih mudah dalam
pembayaran dan besar nilai nominal dalam isi ulang kartu pra bayar ini dapat
disesuaikan dengan keuangan mahasiswa.
Seiring dengan perkembangan perekonomian yang semakin
dinamis, yang ditandai dengan adanya perubahan-perubahan dalam dunia bisnis dan
tingkat persaingan yang semakin meningkat, menyebabkan semakin banyak konsumsi
produk yang ditawarkan di pasar guna memenuhi kebutuhan konsumen. Persaingan
bisnis yang ketat salah satunya ditunjukkan dengan semakin beraneka ragamnya
jenis produk dan fitur-fitur yang diberikan atau ditawarkan, karena dengan
semakin banyaknya varian merek produk sejenis beserta fitur-fiturnya yang
saling beradu kelebihan memikat konsumen, maka akan semakin besar kemungkinan
dari keinginan konsumen untuk beralih ke pemilihan merek lainnya (brand
switching) atau tetap setia pada produk yang disukainya.. Selama kurun waktu
setahun, konsumen memungkinkan untuk melakukan perpindahan merek kartu pra
bayar GSM lebih dari satu kali. Akan tetapi, perpindahan merek ini dihitung
dari pertama kali konsumen menggunakan merek tertentu sampai dengan terakhir
kali konsumen menggunakan merek tertentu.
Persaingan ketat pada bisnis Kartu Prabayar GSM dari
berbagai Operator Telepon Seluler menuntut strategi perubahan dan perbaikan
secara lebih baik dalam menghasilkan produk atau layanan yang berkualitas
tinggi dengan harga yang wajar dan bersaing. Operator telepon seluler perlu
mengetahui perpindahan merek untuk masing-masing periodenya dan menganalisis
atribut-atribut produk dan layanan yang menjadi peringkat preferensi konsumen
dalam memilih dan membeli suatu produk atau layanan. Penelitian ini
memanfaatkan analisis merek dengan metode rantai markov. Faktor-faktor yang
mempengaruhi tetap loyalnya atau berpindahnya konsumen dapat diketahui dari
peringkat preferensi konsumen terhadap atribut atau layanan yang paling dipertimbangkan.
Dari hasil penelitian bahwasanya harga kartu perdana/voucher isi ulang
merupakan faktor yang paling berpengaruh bagi konsumen untuk tetap loyal karena
harga kartu perdana / voucher isi ulang menduduki peringkat pertama. Banyak
konsumen yang berpindah merek ke kartu pra bayar IM3, ini ditunjukkan oleh
tingginya angka probabilitas transisi, konsumen dari merek kartu pra bayar IM3
juga memiliki loyalitas paling tinggi, kemudian diikuti merek kartu pra bayar
Simpati, Mentari, AS, XL, Three dan Axis. Kondisi steady state terjadi pada
periode ke-29, sehingga didapatkan kemungkinan probabilitas pasar yang akan
datang untuk kartu pra bayar Simpati sebesar 4,43%; AS sebesar 3,87%; IM3
sebesar 76,25%; Mentari sebesar 0,18%; XL sebesar 1,33%; Three sebesar 4,83%
dan Axis sebesar 9,11%.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar