Etika
Pasar Bebas
1.
Keuntungan
Moral Pasar Bebas
Pertama, sistem ekonomi pasar bebas
menjamin keadilan melalui jaminan perlakuan yang sama dan fair bagi semua
pelaku ekonomi.
Kedua, ada aturan yang jelas dan fair,
dan karena itu etis. Aturan ini diberlakukan juga secara fair, transparan, konsekuen,
dan objektif. Maka, semua pihak secara
objektif tunduk dan dapat merujuknya secara terbuka.
Ketiga, pasar member peluang yang optimal,
kendati belum sempurna, bagi persaingan bebas yang sehat dan fair.
Keempat, dari segi pemerataan ekonomi, pada
tingkat pertama ekonomi pasar jauh lebih mampu menjamin pertumbuhan ekonomi.
Kelima, pasar juga memberi peluang yang
optimal bagi terwujudnya kebebasan manusia.
Sistem
ekonomi yang berlaku pada pasar yang bebas menjamin keadilan dengan jaminan
perlakuan yang sama bagi seluruh pelaku ekonomi. Ini memang menjadi satu sistem
yang baik walau beberapa negara tetap memberikan proteksi kepada beberapa
produk andalan negrinya. Kalau tidak ada proteksi, di khawatirkan rakyat akan
semakin menderita. Aturan di dalam pasar bebas dilakukan secara transparan dan
objektif. Dalam beberapa hal, kondisi ini memang berlaku dan sangat ketat. Masyarakat
semakin cerdas dan mereka tidak peduli satu produk berasal dari mana, yang
penting produk itu murah tapi berkualitas. Pemerintah terkadang juga mencoba
menghadang tumbuh kembangnya satu produk yang lebih baik dari satu negara demi
pertumbuhan produk yang sama dari dalam negeri walaupun kualitasnya kurang.
Pasar
bebas member peluang yang optimal serta persaingan bebas yang sehat dan wajar.
Pasar yang bebas akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan ekonomi,
asalkan ia mempunyai produk yang bagus dengan pelayanan dan harga yang
bersaing, ia juga bisa ikut dalam pertempuran di gelanggang pasar yang bebas. Pasar
bebas dapat memberikan peluang optimal untuk mewujudkan kebebasan manusia. Hal
ini juga menyebabkan begitu banyak orang mendorong terwujudnya pada pasar
seperti ini.
2.
Peran
Pemerintah
Syarat utama untuk menjamin sebuah
system ekonomi pasar yang fair dan adil adalah perlunya suatu peran pemerintah
yang sangat canggih yang merupakan kombinasi dari prinsip non-intervention dan
prinsip campur tangan, khususnya demi menegakan keadilan.
Dengan
kata lain, syarat utama bagi terwujudnya system pasar yang adil dan dengan
demikian syarat utama bagi kegiatan bisnis yang baik dan etis adalah perlunya
suatu pemerintah yang adil juga. Artinya, Pemerintah yang benar-benar bersikap
netral dan tunduk pada aturan main yang ada, berupa aturan keadilan yang menjamin
hak dan kepentingan setiap orang secara sama dan fair.
Maka siapa
saja yang melanggar aturan main akan ditindak secara konsekuen, siapa saja yang
dirugikan dak dan kepentingannya akan dibela dan dilindungi oleh pemerintah
terlepas dari stastus social dan ekonominya.
Di pintu
gerbang era berlakunya Perjanjian Perdagangan Pasar Bebas ASEAN-Cina, industri
dalam negeri diliputi kekhawatiran yang sangat tinggi. Yang dikhawatirkan
adalah hancurnya industri dalam negeri karena kalah bersaing di tengah membanjirnya
produk luar negeri. Khususnya Cina, yang telah bertahun-tahun menguasai
Indonesia.
Di samping itu, Indonesia belakangan
ini masih juga terus membanggakan pertumbuhan ekonominya. Namun, sebenarnya,
keadaan ini tidak berkualitas lantaran hanya ditopang konsumsi dan ekspor
produk primer. Semua itu tidak mampu menyediakan lapangan pekerjaan dan
mengurangi angka kemiskinan secara absolut.
Masyarakat pun terus saja rentan
menjadi miskin jika penguasaan teknologi ekonomi kita tidak berkembang. Hal ini
mengingat apa yang dikatakan J
Gremillion, seorang ekonom yang sangat mendukung pasar bebas, bahwa salah
satu ukuran kemajuan suatu bangsa dan keberhasilan suatu pemerintahan di era
pasar bebas adalah tingkat kemampuannya untuk menguasai teknologi ekonomi.
Namun,
persoalan yang dihadapi Indonesia sebenarnya bukanlah sendirian. Masih banyak
negara lain, khususnya negara-negara berkembang, yang mengalami nasib yang
sama. Sehingga, kepincangan dan ketidakadilan global akan terus membuntuti
kencangnya persaingan di era pasar bebas ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar